LAN GELAR MONEV  TRAINING RATE, ORIENTASI PPPK DAN SOSIALISASI CORPORATE UNIVERSITY

Lembaga Administrasi Negara (LAN) menggelar acara Monitoring Evaluasi Training Rate, Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Sosialisasi Corporate University bertempat di Aula Merah Putih Rumah Jabatan  Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Kota Kendari, Selasa 13 September 2022.

Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH membuka kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala LAN RI, Dr. Adi Suryanto, M.Si, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN                Dr. Muhammad Taufiq dan Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Erna Irawati, S.Sos, M.Pol Adm. Dalam sambutannya beliau menyampaikan perasaan bangga dan apresiasi setingi-tingginya atas terpilihnya Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah pelaksanaan Monitoring Evaluasi  Training Rate, Orientasi PPPK dan Sosialisasi Corporate University, ini merupakan komitmen Pemerintah Pusat dalam hal Ini LAN RI berupaya menyamakan visi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait pengembangan kompetensi ASN sebagai Amanah UUD ASN No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Kegiatan ini merupakan wujud pemerataan pengembangan kompetensi berakhlak, berkualitas dan berdaya saing adalah harapan kita Bersama” jelas Gubernur Sultra

Pada kesempatan yang sama Kepala LAN RI, Dr. Adi Suryanto, M.Si memaparkan bahwa ASN saat ini bukan lagi sebagai sumber daya namun sebagai aset pemerintah yang perlu mendapatkan pengembangan kompetensi secara berkesinambungan sehingga LAN RI mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengimplementasikan ASN Corporate University.

Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa yang menjadi leading sector ASN Corporate University adalah BPSDM di Provinsi dan BKPSDM Kabupaten/Kota yang bersinergi dengan OPD lainnya agar terintegrasi  sebagai suatu entitas yang didukung oleh sistem IT yang bagus guna mencapai Visi Misi Pemda. Sedangkan pentingnya training rate yakni untuk memastikan pengembangan kompetensi, berapa biaya/anggaran yang dikeluarkan karena selama ini tidak terintegrasi, tidak terdata dengan baik, tersebar anggaran dan pelatihan di berbagai tempat serta data based tidak banyak dilakukan. Kemudian Orientasi PPPK ini , adalah hak_virtual learning diberikan secara free  untuk bisa diakses oleh semua PPPK seluruh Indonesia. Harapan saya semua PPPK mendapatkan pengembangan kompetensi melalui orientasi PPPK ini, agar BPSDM Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai leading sektornya untuk menidaklanjuti hal ini.

“Yang menentukan bukanlah anggaran, tapi kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan kompetensi ASN. Jadikan ini kesempatan untuk berbuat baik untuk ASN, ibaratnya BPSDM dan BKD adalah dua sisi mata uang dalam pengelolaan pengembangan kompetensi ASN.Hadirkan iklim kompetetif bahwa ASN memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pengembangan kompetensi” tutup Kepala LAN RI

Sebagai informasi, dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala BKD, BPSDM se-Sulawesi dan Kepala BKPSDM Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi  Sulawesi Tenggara. (al)