BKD Sulteng Gelar Talk Show Bersama BKD Pemprov Jabar

Palu, Sulawesi Tengah – Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah lakukan gelar wicara bersama Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Bertempat, di Studio MS. Radio 9.8 Fm Palu. Kamis, (24/08/2023).

Talk show ini mengangkat tema “Rencana Penerapan Aplikasi Manajemen Kepegawaian di Pemprov Sulteng Dari Pemprov Jawa Barat” dan dibawakan langsung oleh Fitri Mastura selaku Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Sebagai narasumber, Dian Gunawan selaku Koordinator Tim Teknis Pranata Komputer Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dan Nurezqi selaku Koordinator Tim Teknis Asesor SDM Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Jalinan kerja sama antara BKD Provinsi Sulteng dan Provinsi Jawa Barat dimulai pada Februari Tahun 2023 dengan penandatanganan MoU. Hal ini di lakukan karena Provinsi Jawa Barat mampu menjadi Provinsi dengan Sistem Merit kategori manajemen talenta, dan menggunakan aplikasi terintegrasi untuk ASN.

Dengan adanya kerja sama ini, BKD Jawa Barat akan membantu Pemrov Sulteng dalam menggunakan aplikasi manajemen kepegawaian. Dimana tujuan utama dalam penggunaan aplikasi ini adalah membantu serta mengawasi kinerja ASN agar lebih meningkat.

Dalam talkshow yang berlangsung selama satu jam ini, Nurezqi menjelaskan bahwa persiapan penerapan aplikasi manajemen kepegawaian setelah penandatanganan MoU kepada Pemprov Jabar dilanjutkan dengan PKS dan alokasi penganggaran aplikasi ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura sangat mendukung dan mengharapkan aplikasi manajemen kepegawaian ini dapat diterapkan dan terealiasasi di Sulawesi Tengah.

“Saat penandatanganan MoU, Gubernur Rusdy Mastura sempat terharu dan menyampaikan agar penerapan aplikasi manajemen kepegawaian harus direalisasikan dan mengikuti Jawa Barat untuk reformasi birokrasi” jelas Nurezqi.

Selanjutnya, Dian Gunawan menjelaskan bahwa dampak dari implementasi penerapan aplikasi manajemen kepegawaian yang sudah diterapkan di Jawa Barat mulai tahun 2011 membantu seluruh pegawai dalam pengurusan berkas, seluruh layanan kepegawaian juga telah dipermudah dengan perubahan dari manual ke sistem digital.

“Dengan penerapan aplikasi ini seluruh pegawai bisa lebih disiplin dan kinerja akan lebih baik karena adanya presensi digital yang berefek pada tunjangan pegawai” jelasnya.

Pemerintah Sulawesi Tengah dalam hal ini BKD tentunya mengharapkan agar penerapan aplikasi manajemen ini bisa digunakan oleh seluruh ASN yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, dan seluruh perangkat daerah juga diharapkan dapat bersatu dan saling mendukung dalam penerapan aplikasi manajemen kepegawaian.

Terakhir, Nurezqi menyampaikan bahwa optimis untuk aplikasi manajemen kepegawaian ini akan diterapkan di Sulawesi Tengah, sebab Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah telah mendukung penuh adanya rencana penerapan aplikasi manajemen kepegawaian di Sulawesi Tengah, dan rencananya akan running di akhir tahun dengan rencana nama aplikasi “Siap Sulteng“.

Sumber : Kominfo Santik selaku Humas Pemprov Sulteng
Narahubung : Erma (082294101511)