3 Organisasi Terkait Profesi ASN Hadir Pada Rapat Fasilitasi Organisasi Profesi ASN 2022

Bertempat di Aula Kantor BKD Sulteng telah dilaksanakan kegiatan Rapat Fasilitasi Organisasi Profesi ASN Tahun 2022. Rapat berlangsung selama 3 hari. Rabu – Kamis, Tanggal 29 – 30 Juni dan  Jumat, 1 Juli 2022. Rapat diselenggarakan oleh Sub Bidang Fasilitasi Profesi ASN Bidang Formasi, Pengadaan dan Informasi Kepegawaian BKD Prov. Sulteng. Selama 3 hari itu, peserta rapat disuguhi materi sosialisasi dan informasi dari 3 instansi/organisasi yang punya kaitan erat dengan profesi ASN.

Ketiga lembaga tersebut adalah PT. Taspen Cabang Palu, BPJS Kesehatan dan Korpri Sulteng. Peserta yang hadir mengikuti rapat adalah para pejabat pengelola kepegawaian lingkup perangkat daerah Prov. Sulteng. Baik pejabat pengawas maupun pejabat pelaksana. Tercatat dalam daftar hadir hanya satu OPD yang tidak mengirim utusannya, yaitu Badan Penghubung di Jakarta. Sedang OPD lainnya berkesempatan mengikuti rapat. Langsung dihadiri oleh pejabat Kasubag Kepeg & Umum ataupun hanya pejabat pelaksana.

Rapat dibuka oleh Kepala BKD Sulteng yang diwakili Kepala Bidang Formasi, Pengadaan dan Informasi Kepegawaian (FPIK), Syarifuddin, S.Sos, M.AP. Beliau menyampaikan bahwa rapat dimaksudkan sebagai bentuk fasilitasi kepada dua pihak. Kepada organisasi terkait profesi ASN dan kepada ASN sendiri. Melalui media ini, organisasi yang terkait erat dengan profesi ASN dapat menyampaikan informasi termutakhir tentang layanan mereka. Dan ASN, melalui pejabat pengelola kepegawaian, mendapat informasi yang berkaitan dengan profesinya langsung dari sumber pertama.

Kepala BKD Sulteng, melalui Kabid FPIK, juga mengingatkan dari rapat ini memberi pemahaman bahwa organisasi terkait profesi ASN tidak tunggal. Bukan hanya Koprs Pegawai Republik Indonesia alias Korpri yang dianggap sebagai organisasi terkait profesi ASN. Tapi banyak organisasi atau lembaga yang terkait dengan profesi ASN. Seperti Taspen, BPJS Kesehatan dan Tapera (Eks Bapertarum). Belum lagi kalau dihubungkan dengan jabatan fungsional PNS maka akan semakin panjang deretan organisasi yang terkait profesi ASN. Sebut saja yang populer PGRI untuk guru, IDI untuk dokter, IBI untuk bidan, dan lain sebagainya.

Rapat yang berlangsung selama 3 hari itu diatur dengan jadwal yang padat. Hari pertama diisi oleh PT. Taspen dan Tapera. Hari kedua oleh BPJS Kesehatan dan Tapera. Sedang hari terakhir penyampaian oleh DPP Korpri dan Tapera. Tapera mengisi setiap hari pada sesi siang dalam bentuk pemberian layanan registrasi data PNS dalam aplikasi Tapera (sitara.tapera.go.id.).

PT. Taspen Cab. Palu saat mengisi acara rapat hari pertama tampil full team. Turut menyampaikan materi Kepala PT. Taspen Cab. Palu. Materi ketaspenan terdiri atas 3 item : layanan taspen, sosialisasi perbankan mandiri taspen/bank mantap dan asuransi taspen life. Secara bergantian 4 staf taspen menyampaikan materi ketaspenan tersebut. Untuk menghidupkan suasana rapat, disela-sela materi pemateri membuat kuis dan memberi souvenir kepada peserta yang menjawab dengan benar.

Materi ketaspenan memberi konklusi utama antara lain :

  1. Tidak ada daluarsa atas semua proses klaim dari layanan taspen. Tetap memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Pemberlakuannya sesuai waktu pada saat kejadian.
  2. Bank Mandiri Taspen (Mantap) adalah salah satu juru bayar pensiun/taspen. Saham sepenuhnya dimiliki oleh Bank Mandiri dan Taspen. Olehnya perlu dukungan karena sebagai bank Indonesia tulen (tidak ada saham asing) maka manfaatnya akan kembali kepada masyarakat Indonesia.
  3. Mengingat manfaatnya sebagai antisipasi resiko maka perlu kepedulian terhadap asuransi, seperti taspen life.

Hari kedua, peserta disuguhi materi dari BPJS Kesehatan. Dengan materi terkait Sistim Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN). BPJS Kesehatan menurunkan 2 karyawannya untuk menyampaikan materi. Dalam paparannya mengemuka berbagai keluhan terkait layanan BPJS Kesehatan. Olehnya sebagai simpulan dari materi BPJS Kesehatan, ASN dianjurkan untuk tidak segan atau sungkan untuk menyampaikan kritikan dan keluhan kepada BPJS Kesehatan. Menggunakan media yang tersedia dan tentunya secara santun dan bertanggungjawab disertai dokumen atau kronologis kejadian. Masukan itu akan ditindaklanjuti sebagai bahan perbaikan dan pembenahan BPJS Kesehatan.

Materi dari DPP Korpri Sulteng disampaikan pada hari terakhir. Jumat, 1 Juli 2022. Penyampaian materi dari Korpri Sulteng dilakukan oleh salah satu pengurus DPP Korpri Sulteng. Dalam hal ini Tauhid Thalib, Wakil Ketua Bidang Kerohanian, Olahraga, Sosial Budaya, dan Kerjasama. Sehari-harinya menjabat PNS fungsional Analis SDM Aparatur Ahli Muda selaku Sub Koordinator Sub Bidang Fasilitasi Dan Lembaga Profesi ASN di BKD Prov. Sulteng.

Materi yang disampaikan adalah program kerja DPP Korpri Sulteng masa bakti 2021 – 2026. Program kerja itu terdiri atas 2 bagian. Program kerja bidang organisasi sebanyak 15 sub program. Dan program kerja bidang layanan juga sebanyak 15 sub program. Program kerja DPP Korpri Sulteng 2021 – 2026 beberapa diantaranya sudah dan sedang dilaksanakan. Adapun pelaksanaan program lainnya tetap mengacu pada kemampuan keuangan Korpri.

Program kerja yang sudah dilaksanakan diantaranya menaikkan santunan duka menjadi Rp. 7.5 Juta perkejadian untuk ASN aktif. Dan pengembangan wawasan kekorprian (studi banding) ke daerah yang sudah maju pengelolaan Korprinya. Lokus studi banding di Provinsi Bali pada Juni 2022. Adapun program kerja yang sedang berjalan adalah pembentukan sekretariat Korpri, pengadaan kain seragam batik Korpri yang baru untuk seluruh ASN, dan pengaktifan tim pengelola Taman Makam ASN di Poboya.

Hari terakhir rapat itu juga diisi materi dari BKD Sulteng. Khususnya dari bidang teknis lainnya. 2 Bidang berkesempatan menyampaikan informasi tentang manajemen ASN. Bidang Mutasi dan Bidang Promosi, Pengembangan dan Penilaian Kinerja Aparatur. Materi dari Bidang Mutasi disampaikan langsung Kepala Bidang Mutasi, Prohadi Saputro, S.Sos, M.Si. Sedang materi dari Bidang Pengembangan dipaparkan oleh Wahyu Hidayat, S.STP, M.Si, Analis SDM Aparatur Ahli Muda selaku Sub Koordinator Subn Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional. Rapat yang berakhir sekitar pukul 3 siang itu ditutup oleh Kepala Bidang Mutasi BKD Sulteng, Prihadi Saputro, S.Sos, M.Si. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pemateri sejak hari pertama hingga hari terakhir dan berharap kerjasama ini berjalan semakin baik dimasa datang. Serta apresiasi yang tinggi kepada peserta yang tetap bertahan dan penuh perhatian mengikuti seluruh materi rapat. Semoga bermanfaat.

Rapat yang berakhir sekitar pukul 3 siang itu ditutup oleh Kepala Bidang Mutasi BKD Sulteng, Prihadi Saputro, S.Sos, M.Si. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pemateri sejak hari pertama hingga hari terakhir dan berharap kerjasama ini berjalan semakin baik dimasa datang. Serta apresiasi yang tinggi kepada peserta yang tetap bertahan dan penuh perhatian mengikuti seluruh materi rapat. Semoga bermanfaat. (TT)